Sunday 25 August 2013

RESUME OSKM 2013

1.      VISI MISI KETUHANAN
Sebagai makhluk yang berakal, kita harus mempunyai visi hidup. Kita harus tahu kemana kita akan pergi. Dengan memiliki visi hidup kita akan mendapatkan spirit lebih untuk menjalani hidup ini dengan baik. Visi kita tentu saja tidak boleh bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang telah Allah SWT tetapkan. Dan sebaiknya visi tersebut tidak boleh egois, tapi kita juga harus memikirkan kontribusi kita terhadap agama, bangsa, masyarakat dan lingkungan. Ada 5 ciri visi yang baik yaitu SMART;
a.       Smart
b.      Measurable
c.       Achievable / Action-oriented
d.      Realisic
e.      Time-bound
2.      POLA PIKIR K3

                Dalam setiap segi kehidupan kita akan selalu menemukan berbagai macam masalah. Kita sebagai mahasiswa dituntut untuk bisa menemukan solusi untuk permasalahan yang ada. Bukan hanya masalah pribadi tapi juga masalah yang ada di masyarakat. Dan untuk menemukan solusi tersebut kita harus memiliki pola pikir K3 yaitu Kritis, Kreatif, dan Konstruktif.
1.       Kritis
Kritis artinya tajam dalam menganalisa sehingga kita tidak bisa langsung menerima begitu saja hal –hal yang terjadi disekitar kita. Dengan sifat kritis, kita bisa memahami suatu masalah secara keseluruhan dan detail. Sehingga kita mampu menemukan penyebab kenapa masalah itu bisa terjadi agar kita bisa menemukan solusinya. Terkadang suatu masalah sudah ada solusinya, akan tetapi solusi tersebut kurang efektif. Dengan berpikir kritis kita juga bisa menemukan kelemahan/kekurangan solusi tersebut sehingga kita bisa memperbaiki solusi tersebut atau menemukan solusi lain yang lebih efektif.
2.       Kreatif
Kreatif artinya memiliki daya cipta untuk menciptakan hal-hal baru. Setelah kita mengenal dengan betul masalah tersebut kemudian kita temukan semua solusi yang ada dengan cara berpikir kreatif. Tidak hanya satu solusi tapi sebanyak-banyaknya solusi yang mungkin, sehingga kita mempunyai banyak cadangan alternatif solusi agar kita bisa memilih solusi mana yang terbaik.
3.       Konstruktif
Konstruktif artinya membangun. Dalam memilih solusi sebaiknya kita pilih solusi yang paling baik dan  membangun, bukan solusi yang justru akan memunculkan masalah baru yang lebih parah.

3.      KOLABORASI
KOLABORASI : kerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
Ada 3 tahap penting untuk berkolaborasi :
1.       Team Building
2.       Sejarah Pergerakan
n  Vertikal à seperti mengawasi pemerintah, contohnya demo.
n  Horizontal à kepada masyarakat, contohnya pengabdian masyarakat.
3.       Manajemen Konflik
n  Manajemen Konflik Organisasi, ada 3 yaitu :
a.       Bargaining approach, dilakukan jika terjadi keterbatasan SDM sehingga semua dalam kedudukan yang sama.
b.      Bureaucratic approach, ada hierarki atau pangkat kedudukan dimana bawahan bekerja berdasarkan atasan.
c.       System aproach, ada eliminasi/penyaringan.
n  Manajemen Konflik Personal, ada 3 yaitu:
a.       win-win solution, dasarnya musyawarah.
b.      win-lose solution, dasarnya kompetisi.
c.       lose-lose solution, semacam lari dari masalah.

4.      CINTA TANAH AIR
Ada 4 aspek, yaitu :
1)      Identitas bangsa à ciri khas, contoh : Pancasila, lagu Indonesia Raya, Bahasa Indonesia, Garuda, bendera merah putih, dll.
2)      Wujud cinta tanah air
3)      Realitas bangsa à mengetahui kelebihan & kekurangan, tetap mencintai bangsanya meski apapun kekurangannya serta berusaha memperbaiki kekurangannya.
4)      Visi Kebangsaan à tujuan hidup yang tidak egois tapi tetap memikirkan untuk membangun bangsanya.

5.      URGENSI KEMAHASISWAAN
v  POPOPE MAHASISWA

ü  Posisi    : masyarakat sipil terpelajar
ü  Potensi : idealis, kritis, kreatif, multidisiplin ilmu, semangat, dll
ü  Peran    :
a.       Agent of change    : pembawa perubahan di masyarakat
b.      Iron stock                : mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yg masih bisa ditempa
c.       Guardian of value : penjaga nilai nilai luhur di masyarakat

v  KM ITB (KELUARGA MAHASISWA ITB)
ü  Anggota                     : seluruh mahasiswa s1 di ITB
ü  Badan kelengkapan :
·         Kongres – Legislatif
·         Kabinet – Eksekutif
·         Majelis Wali Amanat Wakil Mahasiswa
·         Tim Beasiswa
·         Himpunan Mahasiswa Jurusan (ada 29 himpunan)
·         Unit Kegiatan Mahasiswa (sekitar 80-an)
ü  Bagan                         :





v  TRIDARMA PERGURUAN TINGGI
o   Pendidikan dan pengajaran
o   Penelitian dan pengembangan
o   Pengabdian masyarakat


Nama                    : Wiwit Rifa’i
NIM                      : 16513059

Fakultas                 : STEI
Ringkasan Materi OSKM’13 ITB


VISI KETUHANAN
Setiap manusia tercipta dengan visi atau yang biasa disebut dengan tujuan hidup, untuk mengetahui visi tersebut tidaklah mudah. Karena visi bukan sekedar keinginan, atau pun kesukaan kita. Untuk mengetahui hal tersebut kita harus lebih dekat dan membangun sebuah hubungan dengan Tuhan, yaitu dengan saat teduh.

K3 (kritis, kreatif, konstruktif)
Setiap kita yang memiliki sebuah permasalahan, sangat tidak dianjurkan untuk menerima sebuah pendapat dengan begitu saja, namun kita harus dengan kritis untuk dapat menganalisis sebuah pendapat. Banyak hal yang harus ditinjau dan dianilisis, untuk menyelesaikan sebuah permasalahan. Setelah kritis, kita juga harus kreatif dengan memiliki daya cipta yang tinggi, untuk menyelesaikan sebuah permasalahan, karena untuk menyelesaikan permasalahan tidak hanya dari satu jalan, namun seribu jalanpun akan kita dapatkan jika kita mau berpikir kreatif. Dan penyelesaian itu harus membangun, tidak boleh menjatuhkan satu dengan yang lainnya.

Kolaborasi
 Sebuah cara untuk menyelesaikan sebuah tujuan. Dalam kolaborasi ada 3 tahap, yaitu team building, sejarah pergerakan, dan manajemen konfflik. Manajemen konflik terbagi dalam 2 bagian, yaitu personal yang meliputi win win, win lose, lose lose solution, dan juga organisasi yang meliputi sistem pendekatan penawaran, pendekatan sistem, pendekatan birokrasi.

Cinta tanah air
Hal yang pertama adalah kita harus mengenal identitas bangsa kita, seperti apakah bangsa kita, dan bagaimana bangsa kita itu. setelah kita kenal kita dapat mewujudkan rasa cinta kita kepada bangsa ini. Ketika kita mencintai suatu bangsa kita juga harus menerima kekurangan dari bangsa ini, jadi bukan hanya sekedar kebaikan saja yang kita. Setelah tau kekurangan tersebut, kita harus memiliki visi untuk memperbaiki kekurangan Indonesia.

Urgency kemahasiswaan
POPOPE apa itu?? posisi sebagai masyarakat sipil, dengan potensi idealis, kristis, kreatif serta peran sebagai agen perubahan, masih bisa dibentuk, dan jga penjaga nilai bangsa.

Visi kebangsaan
Saya akan mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi bangsa ini, dengan sebuah kebun durian. Membangun pendidikan Indonesia dengan berusaha mnciptakan sekolah yang berkualitas yang mampu membentuk sebuah karakter Indonesia muda, dan menciptakan sebuah bahan makanan praktis lewat mikrobiologi yang mampu membuat orang kenyang memakannya dengan gizi yang tinggi.

Resume VIDEO Ketika kita menemukan sebuah bahaya, jangan lah panik, tapi segera berteriak. Jika kita mampu coba segera atasi masalah tersebut dengan alat-alat yang ada di sekitar kita, yang paling penting kita juga bisa meminta bantuan pada 0222500204 (emergency call) Sekian dan terimakasih.


Nama                   : Indah Purwaningsih
NIM                    : 16113058
Fakultas               : SITH-S

Resume OSKM ITB 2013

Visi Ketuhanan

Dalam hidup, kita harus mempunyai visi dalam hidup ini. Visi tersebut haruslah berlandaskan ketuhanan agar visi yang kita buat itu dapat berjalan dengan baik dan tidak melenceng dari ajaran-ajaran agama kita sendiri.

Pola Pikir K3      
Masalah adalah hal yang sudah biasa terjadi di kalangan masyarakat. Baik itu masalah yang kecil maupun yang besar. Tetapi, apakah masalah itu dapat diselesaikan dengan mudah? Beberapa orang pasti menyebutkan kalau menyelesaikan masalah itu tak semudah membalikkan telapak tangan.
       
Apakah ada cara yang efektif dan efisien untuk menyelesaikan masalah itu? Pasti ada. Dengan Pola Pikir K3, kita dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan cara yang efektif dan efisien. Jadi, apakah K3 itu?
       
K3 adalah singkatan dari Kritis, Kreatif, dan Konstruktif. Tiga hal ini sangat berhubungan erat dalam proses penyelesaian masalah yang terjadi disekitar kita.
1.                   KRITIS. Kritis artinya adalah bersifat lekas tidak percaya, yaitu tidak langsung menerima begitu saja kenyataan atau hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Kita harus berusaha menemukan celah kesalahan yang ada dalam permasalahan tersebut dari segala sisi yang dapat kita pertanyakan dari suatu hal tersebut. Dengan pemikiran yang kritis itulah kita dapat mencari kejanggalan dari segala sisi untuk mendapatkan solusi dari suatu masalah tersebut.
2.                   KREATIF. Kreatif artinya adalah memiliki daya cipta untuk menciptakan sesuatu yang baru, atau mempunyai pemikiran yang lain daripada yang lain. Dan ketika seseorang sudah mendapatkan kejanggalan dari kejaidan tersebut, maka kita harus berpikir kreatif untuk mencari jalan keluar yang baru, berbeda, dan tidak biasa. Dengan pemikiran yang kreatif, kita dapat mencari solusi yang telah kita amati secara kritis dari permasalahan tersebut dengan cara yang berbeda, yang tentunya tidak melenceng jauh dari cara-cara yang sudah biasa dilakukan oleh orang-orang.
3.                   KONSTRUKTIF. Konstruktif artinya adalah membina, memperbaiki, atau membangun. Dengan kata lain yaitu pikiran yang bersifat membangun dan bersifat positif. Pemikiran yang konstruktif membuat seseorang yang tadinya sudah mendapatkan solusi tersebut tidak hanya omong kosong belaka, melainkan dengan memperbaiki masalah tersebut dengan membangun solusi kita tersebut demi kebaikan diri kita maupun masyarakat yang mengalami masalah tersebut. Dengan pemikiran yang konstruktif, kita dapat membangun solusi tersebut dan menyelesaikan masalah dengan efektif dan efisien, yang pastinya realistis dan masuk akal.
Jadi, dengan adanya Pola Pikir K3 tersebut, kita harus berpikir secara kritis dengan mencari dimana kejanggalan atau kesalahan yang ada dalam masalah tersebut dari segala sisi, jangan langsung menerima kenyataan dari masalah tersebut. Lalu, kita harus berpikir kreatif agar kita dapat mencari solusi yang pastinya dengan cara yang baru, berbeda, dan tidak biasa dari biasanya. Dan yang terakhir kita harus berpikir konstruktif agar solusi yang kita dapatkan tadi tidak hanya menjadi omongan, melainkan membangun dan merealisasikannya sehingga masalah yang kita dapatkan tersebut dapat diselesaikan dengan cara yang efektif dan efisien.

Kolaborasi

Kolaborasi adalah kerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Kolaborasi ini sebenarnya sudah kita lakukan dalam pembuatan kata #untukindonesia di lapangan Saraga.

Dalam berkolaborasi, kita harus melakukan tiga tahap, yaitu :

  • Team building
  • Sejarah pergerakan
  • Manajemen konflik
    •  Manajemen konflik dalam organisasi
      •  Bargaining approach (terjadi karena kekurangan sumber daya manusia, sehingga tidak dapat membuat suatu hierarki dan semuanya mempunyai kedudukan yang sama).
      • Bureaucratic approach (terdapat hierarki, yaitu adanya atasan dan juga bawahan).
      • System approach (terjadinya eliminasi atau penyaringan tujuan-tujuan yang tidak searah ataupun terdapat banyak perbedaan dari yang lain).
    • Manajemen konflik personal
      •  Win win solution (cara yang paling efektif, sebab seluruh pihak mendapatkan keuntungan yang sama).
      • Win lose solution (cara ini mengusung sebuah kompetisi, yaitu satu pihak mendapat keuntungan, sedangkan pihak lainnya mendapat kerugian).
      •   Lose lose solution (kedua pihak tidak menyelesaikan masalah, malah lari dari masalah itu).
Cinta Tanah Air

Terdapat empat aspek untuk bisa mencintai tanah air, yaitu :
  1. Identitas bangsa (bendera merah putih, garuda, pancasila, UUD 1945, Bahasa Indonesia)
  2.  Wujud cinta tanah air
  3.  Realitas bangsa
  4. Visi kebangsaan
Dalam mencintai tanah air, kita harus mengenali identitas bangsa kita dulu. Setelah itu, kita harus dapat mewujudkan cinta terhadap tanah air itu, kita harus memikirkan bagaimana cara mewujudkannya. Lalu, setelah kita mewujudkan cinta kita terhadap tanah air, kita harus mengetahui realitas bangsa kita. Negara kita pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Kita harus mencintai kekurangan negara Indonesia juga, tidak hanya kelebihannya. Selain itu, kita juga bisa terdorong untuk memperbaiki kekurangan negara kita tersebut agar menjadi lebih baik.

Urgensi Kemahasiswaan

Sebagai mahasiswa, kita mempunyai POPOPE, yaitu posisi, potensi, dan peran kita masing-masing.

Di masyarakat, terdapat tiga posisi masyarakat, yaitu masyarakat ekonomi, masyarakat politik, dan masyarakat sipil. Dari tiga posisi tersebut, posisi mahasiswa di dalam masyarakat adalah seorang masyarakat sipil terpelajar.

Banyak potensi mahasiswa yang terdapat pada diri mereka, lebih kurang yaitu idealis, kritis, kreatif, bersemangat, multidisiplin ilmu, dll.

Peran mahasiswa ada tiga, yaitu :
  1. Agent of change : mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang dapat menyejahterakan masyarakat dan negara.
  2. Iron stock : mahasiswa masih bisa ditempa, maksudnya mahasiswa masih bisa diberi ilmu-ilmu yang banyak dan masih dapat memperbaiki keburukan-keburukannya.
  3. Guardian of value : mahasiswa dapat menjaga nilai-nilai luhur yang ada dalam dirinya dan masyarakat.


Tridharma Perguruan Tinggi :
  • Pendidikan dan pengajaran
  • Penelitian dan pengembangan
  • Pengabdian masyarakat


Keluarga Mahasiswa ITB (KM-ITB)

KM ITB mempunyai enam badan kelengkapan, yaitu :
  • Kongres (legislatif)
  • Kabinet (eksekutif)
  • Tim Beasiswa
  •  Majelis Wali Amanat Wakil Mahasiswa (MWA-WM)
  • Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ, ada 29 himpunan)
  • Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM, ada 80 unit)


M. Rigel Ashshiddiqi Ali
16313143
FITB

Resume Materi OSKM ITB 2013

Visi Ketuhanan
Setiap manusia pasti memiliki pertanyaan seputar jati dirinya, pertanyaan itu berupa:
- Dari mana dia berasal?
- Untuk apa dia ada di bumi?
- Dan akan kemana setelah dia mati nanti?
Banyak teori yang mencoba menjelaskan jawaban dari pertanyaan itu, namun hal yang pasti dan harus kita percayai adalah kita manusia diciptakan oleh Allah SWT. Tidak ada satu makhluk pun yang ada tanpa kehendak dari-Nya. Manusia diciptakan oleh Allah dan diutus menjadi khalifah di bumi, manusia menjadi wakil Allah untuk mengurusi bumi. Dan kemana manusia setelah dia mati, tentu saja sebagai seorang muslim kita percaya bahwa kita memiliki kehidupan setelah kematian. Dan kita akan mempertanggungjawabkan semua perbuatan kita di dunia. Oleh sebab itu, dalam setiap perbuatan manusia, manusia perlu untuk merenungkannya terlebih dahulu.

Pola Pikir K3 (Kritis, Kreatif, dan Konstruktif)
Masalah adalah suatu hal yang lazim ditemui manusia. Masalah memang dapat memberatkan manusia namun hal itulah yang justru membuat manusia belajar akan arti kehidupan. Masalah ada untuk diatasi, namun kebanyakan manusia justru membuat suatu masalah atau fenomena menjadi lebih rumit dan kompleks. Untuk itulah kita perlu mengenal suatu pola pemikiran yang baik dalam mengatasi suatu masalah.

Pola pikir K3 adalah suatu pola pikir yang dapat membantu manusia menyelesaikan masalah. Pola pikir K3 terdiri atas pola pikir kritis, pola pikir Kreatif, dan pola pikir konstruktif.

Pola pikir Kritis, artinya ketika seorang manusia menemukan suatu masalah atau fenomena, dia tidak lantas menerima hal tersebut. Tetapi dia cenderung untuk menganalisis masalah atau fenomena tersebut dengan pemikiran yang tajam.

Pola pikir Kreatif, artinya memiliki daya cipta untuk membuat sesuatu yang baru. Jadi, setelah seorang manusia mendapati sebuah masalah dan mengkritisinya, dia lantas memikirkan jalan keluar atau pemecahan masalah dengan hal-hal yang yang berbeda dari sebelumnya, atau memberikan modifikasi terhadap pemecahan masalah yang sudah ada, sehingga menjadi lebih baik.

Pola Pikir Konstruktif, artinya membangun sesuatu atau solusi yang telah terpikirkan sebelumnya. Sehingga apa yang telah dia pikirkan sebelumnya tidak hilang begitu saja dan menjadi suatu hal yang sia-sia.

Dengan adanya pola pikir K3 ini, manusia terutama mahasiswa diharapkan mampu untuk menyelesaikan masalah secara efektif, yang nantinya akan berguna untuk membangun Bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Kolaborasi
Kolaborasi adalah suatu kerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Dalam melakukan kolaborasi ada beberapa tahap, yaitu:
- Team building
- Sejarah pergerakan, pergerakan ini ada dua macam, yaitu pergerakan vertical dan pergerakan horizontal.   Pergerakan vertical dilakukan dengan mengadakan kolaborasi dengan pihak-pihak yang berada di atas kita, seperti pemerintah. Sedangkan pergerakan horizontal seperti yang dilakukan antar mahasiswa kemarin dalam formasi #untukIndonesia.
Manajemen konflik
Manajemen konflik ini ada 2 macam, yang pertama yaitu manajemen konflik organisasi, yang terdiri atas:
   1. Bargaining approach, biasanya dilakukan karena sumber daya manusia yang sedikit sehingga tidak ada atasan dan bawahan.
   2.  Bureucratic approach, adanya hirearki atau atasan dan bawahan.
   3. System approach, berupa eliminasi dan penyaringan.
Sedangkan manajemen konflik personal terdiri atas:
   1. Win win solution, tidak ada yang dirugikan dalam pemecahan masalah ini, dan biasanya dilakukan dengan cara musyawarah.
    2.  Win lose solution, ada yang untung dan ada yang rugi dan dilakukan dengan cara kompetisi.
    3.  Lose lose solution, dalam hal ini tidak ada pemecahan masalah namun keduanya tidak juga dirugikan.

Cinta Tanah Air
Ada 4 aspek, yaitu: 
- Identitas bangsa, yaitu yang menjadi ciri khas dari Bangsa Indonesia dalam hal ini berupa lambang negara, Sang Merah Putih, Pancasila dll.
- Wujud cinta tanah air
- Realitas bangsa, dalam hal ini kita tidak boleh hanya mencintai kelebihan dari bangsa kita tetapi juga kita harus mencintai kekurangannya.
- Visi kebangsaan, yaitu tujuan untuk membangun bangsa.
Visi Kebangsaan saya adalah membangun infrastruktur negeri ini, memeratakan infrastruktur di daerah terutama di daerah tertinggal, sehingga tidak ada lagi yang datang ke kota besar untuk mengadu nasib di sana karena pemerataan infrastruktur di daerah cukup mendukung mereka untuk mencari nafkah di daerah mereka sendiri.

Urgensi Kemahasiswaan
Dikenal dengan istilah POPOPE, yaitu POsisi, POtensi, dan PEran
Posisi masyarakat ada 3, yaitu ekonomi, politik, dan sipil. Sedangkan posisi mahasiswa adalah masyarakat sipil terpelajar dan mahasiswa menjadi persilangan antara posisi masyarakat tersebut.
Potemsi mahasiswa ada berbagai macam, di antaranya kritis, kreatif dan konstruktif, multidisiplin ilmu, semangat dll.
Peran mahasiswa ada 3 macam, yaitu:
- Agent of change (agen perubahan)
- Iron stock (masih dapat ditempa dengan ilmu yang bermanfaat)
- Guardian of value (penjaga nilai luhur masyarakat)

Irma Yanti Sepnadi
16613372
FTSL
RESUME SELURUH MATERI OSKM 2013

VISI MISI KETUHANAN



  •  Visi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
·         Pandangan atau wawasan ke depan
·         Kemampuan untuk merasakan sesuatu yang tidak tampak melalui kehalusan jiwa dan ketajaman penglihatan
·         Penglihatan atau pengamatan
Jadi secara sederhana visi adalah penglihatan masa depan kita.

  •  Misi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
o   Tugas yang dirasakan orang sebagai suatu kewajiban untuk melakukannya demi agama, ideology dan patriotism.
Jadi secara sederhana misi adalah tugas yang kita lakukan seperti melengkapi visi kita nanti.

Dalam mentoring agama saya diajarkan bahwa manusia tidak ada apa – apanya di hadapan Tuhan tetapi kita masih dikasihi oleh Dia dan dianggap ‘berharga’. Visi kami secara umum adalah melalukan tindakan baik dalam kampus maupun bekerja nanti yang harus tujuannya ialah untuk memuliakan Nama-Nya.

Pola pikir K3 terdiri dari 3 bagian yaitu :


1.    Kritis
Kritis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mempunyai arti yaitu :
·         Bersifat tidak lekas percaya
·         Bersifat selalu berusaha menemukan kesalahan atau kekeliruan
·         Tajam dalam penganalisisan
Jadi secara sederhana kritis adalah pola pikir yang tidak langsung menerima atau membenarkan sesuatu tapi menganalisisnya secara tajam dan mendalam.

2.    Kreatif
Kreatif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mempunyai arti yaitu :
·         Memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan
·         Bersifat (mengandung) daya cipta
Jadi secara sederhana kreatif adalah pola pikir yang memiliki daya cipta untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau belum ditemukan.

3.    Konstruktif
Konstruktif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mempunyai arti yaitu :
·         Bersangkutan dengan konstruksi
·         Bersifat membina, memperbaiki, membangun, dsb
Jadi secara sederhana konstruktif adalah pola pikir yang mempunyai tujuan untuk membangun hal yang lebih baik.
Adapun contohnya dalam kehidupan sehari – hari ialah :
          Pada suatu hari di sebuah rumah terdapat seseorang yang memiliki gejala seperti demam tinggi, menurunnya daya tahan tubuh sebagai akibat dari menurunnya nafsu makan, sering merasakan lelah dan mudah mengeluh sakit kepala. Sebagai seseorang yang kritis, kita harus menganalisis  secara tajam gejala tersebut dan tidak mudah mendiagnosis apakah dia terkena penyakit tipus, demam berdarah, dsb. Sebaiknya kita harus mempelajari apakah penyebab gejala tersebut dan mencari ciri khas dari penyakit yang ditimbulkan oleh virus, bakteri, dan mikroorganisme lainnya. Untuk lebih memperdalam wawasan kita tentang gejala itu, kita dapat mencari di internet atau membaca buku – buku kesehatan yang berhubungan dengan gejala tersebut. Terkadang kita sudah memberi obat untuk penyakit A namun orang 
Kemudian sebagai makhluk yang kreatif, kita dapat melakukan penelitian tentang gejala dan cara menyembuhkannya baik dalam membuat obat yang kimiawi maupun alamiah / herbal. Lebih baik lagi jika kita dapat menciptakan alat yang dapat mendeteksi apakah itu gejala dan penyakit tertentu seperti tipus atau demam berdarah. Lalu kita juga bisa cara lain yang belum pernah dilakukan seperti menciptakan dokter atau farmasis ‘robot’ yang pastinya sangat susah untuk membuatnya layaknya dokter atau farmasis manusia.
            Pola pikir yang terakhir adalah konstruktif dimana bersifat membangun sesuatu yang berguna untuk pasien. Pola ini dapat kita aplikasikan dengan cara yang termudah yaitu membangun klinik atau rumah sakit yang tujuannya bukan mencari untung, namun untuk pengabdian masyarakat. Selain itu, kita juga bisa membentuk sebuah himpunan mahasiswa yang hatinya benar – benar tergerak untuk menolong yang orang yang membutuhkan bantuan. Dan sesuatu yang belum bisa terwujud di Indonesia ini adalah pengobatan jarak jauh atau melalui alat komunikasi yang baru – baru ini diterapkan oleh Amerika. Mereka melakukan operasi dari jarak jauh dimana dokternya di Amerika dan pasiennya di Eropa. Sungguh menakjubkan !
Semoga di masa depan kehidupan di Indonesia bisa lebih maju baik pemerintahan dan rakyatnya dapat memiliki pola pikir yang tidak hanya pintar tetapi juga bijaksana yang dapat mengatur negara dan bangsa kita. #untukindonesia

KOLABORASI


    Kolaborasi adalah kerjasama untuk tujuan bersama. Adapun 3 tahap penting dalam kolaborasi :
Ø  Team building
Ø  Sejarah Pergerakan ( Vertikal kepada Pemerintah dan Horizontal kepada Masyarakat)
Ø  Manajemen Konflik dapat dibagi menjadi 2 kelompok :

o   Personal dibagi lagi menjadi 3 bagian yaitu :

§  Win Win solution à sama – sama menguntungkan (mutualisme)
§  Win lose solution à ada yang untung dan rugi (Kompetisi)
§  Lose lose solution à Tidak dapat menyelesaikan masalah

o   Organisasi dibagi lagi menjadi 3 bagian yaitu :

§  Bargaining Approach à SDM terbatas dan kedudukan setiap orang sama.
§  Bureucratic Approach à Adanya hierarki ( Atasan dan Bawahan)
§  System Approach à Eliminasi (meminimalisir perbedaan)

CINTA TANAH AIR


   Ada 4 poin penting :
v  Identitas bangsa à tanda pengenal bangsa ( Pancasila dan Bendera Merah Putih )
v  Wujud Cinta Tanah Air à Pengabdian diri kita untuk Indonesia
v  Realitas Bangsa à Kenyataan bangsa kita ( Kaya SDA dan minim SDM berkualitas)
v  Visi Kebangsaan à visi kita harus sesuai SMART( Specific, Measurable, Achievable,    Realistic, Time Bound)

URGENSI KEMAHASISWAAN


Dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
· POSISI
Posisi mahasiswa adalah sebagai masyarakat sipil terpelajar. Adapun 3 posisi masyarakat adalah sebagai berikut :
o   Ekonomi,
o   Politik,
o   Sipil
o   Posisi mahasiswa merupakan persilangan ketiga posisi tersebut.

· POTENSI
Contoh :
o   Kritis,
o   Kreatif,
o   Idealis,
o   Multidisiplin ilmu,
o   Semangat
·  PERAN
a. Guardian of value : penjaga nilai nilai luhur di masyarakat
b. Agent of change : pembawa perubahan di masyarakat
c. Iron stock : mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yg masih bisa ditempa

TRIDARMA PERGURUAN TINGGI

ü  Pendidikan dan pengajaran
ü  Penelitian dan pengembangan 
ü  Pengabdian masyarakat

KM ITB (KELUARGA MAHASISWA ITB)

Anggota: seluruh mahasiswa s1 di ITB

Badan kelengkapan:
-Kongres ( Legislatif / DPR)
-Kabinet ( Eksekutif)
-Majelis Wali Amanat Wakil Mahasiswa (MWAWM)
-Tim Beasiswa
-Himpunan Mahasiswa Jurusan (ada 29 himpunan)
-Unit Kegiatan Mahasiswa (ada 80 unit)

Nama : Joshua Christian Prawiro
Fakultas : Sekolah Farmasi
NIM : 16213110