Sunday 25 August 2013

Resume Materi OSKM ITB 2013

Visi Ketuhanan
Setiap manusia pasti memiliki pertanyaan seputar jati dirinya, pertanyaan itu berupa:
- Dari mana dia berasal?
- Untuk apa dia ada di bumi?
- Dan akan kemana setelah dia mati nanti?
Banyak teori yang mencoba menjelaskan jawaban dari pertanyaan itu, namun hal yang pasti dan harus kita percayai adalah kita manusia diciptakan oleh Allah SWT. Tidak ada satu makhluk pun yang ada tanpa kehendak dari-Nya. Manusia diciptakan oleh Allah dan diutus menjadi khalifah di bumi, manusia menjadi wakil Allah untuk mengurusi bumi. Dan kemana manusia setelah dia mati, tentu saja sebagai seorang muslim kita percaya bahwa kita memiliki kehidupan setelah kematian. Dan kita akan mempertanggungjawabkan semua perbuatan kita di dunia. Oleh sebab itu, dalam setiap perbuatan manusia, manusia perlu untuk merenungkannya terlebih dahulu.

Pola Pikir K3 (Kritis, Kreatif, dan Konstruktif)
Masalah adalah suatu hal yang lazim ditemui manusia. Masalah memang dapat memberatkan manusia namun hal itulah yang justru membuat manusia belajar akan arti kehidupan. Masalah ada untuk diatasi, namun kebanyakan manusia justru membuat suatu masalah atau fenomena menjadi lebih rumit dan kompleks. Untuk itulah kita perlu mengenal suatu pola pemikiran yang baik dalam mengatasi suatu masalah.

Pola pikir K3 adalah suatu pola pikir yang dapat membantu manusia menyelesaikan masalah. Pola pikir K3 terdiri atas pola pikir kritis, pola pikir Kreatif, dan pola pikir konstruktif.

Pola pikir Kritis, artinya ketika seorang manusia menemukan suatu masalah atau fenomena, dia tidak lantas menerima hal tersebut. Tetapi dia cenderung untuk menganalisis masalah atau fenomena tersebut dengan pemikiran yang tajam.

Pola pikir Kreatif, artinya memiliki daya cipta untuk membuat sesuatu yang baru. Jadi, setelah seorang manusia mendapati sebuah masalah dan mengkritisinya, dia lantas memikirkan jalan keluar atau pemecahan masalah dengan hal-hal yang yang berbeda dari sebelumnya, atau memberikan modifikasi terhadap pemecahan masalah yang sudah ada, sehingga menjadi lebih baik.

Pola Pikir Konstruktif, artinya membangun sesuatu atau solusi yang telah terpikirkan sebelumnya. Sehingga apa yang telah dia pikirkan sebelumnya tidak hilang begitu saja dan menjadi suatu hal yang sia-sia.

Dengan adanya pola pikir K3 ini, manusia terutama mahasiswa diharapkan mampu untuk menyelesaikan masalah secara efektif, yang nantinya akan berguna untuk membangun Bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Kolaborasi
Kolaborasi adalah suatu kerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Dalam melakukan kolaborasi ada beberapa tahap, yaitu:
- Team building
- Sejarah pergerakan, pergerakan ini ada dua macam, yaitu pergerakan vertical dan pergerakan horizontal.   Pergerakan vertical dilakukan dengan mengadakan kolaborasi dengan pihak-pihak yang berada di atas kita, seperti pemerintah. Sedangkan pergerakan horizontal seperti yang dilakukan antar mahasiswa kemarin dalam formasi #untukIndonesia.
Manajemen konflik
Manajemen konflik ini ada 2 macam, yang pertama yaitu manajemen konflik organisasi, yang terdiri atas:
   1. Bargaining approach, biasanya dilakukan karena sumber daya manusia yang sedikit sehingga tidak ada atasan dan bawahan.
   2.  Bureucratic approach, adanya hirearki atau atasan dan bawahan.
   3. System approach, berupa eliminasi dan penyaringan.
Sedangkan manajemen konflik personal terdiri atas:
   1. Win win solution, tidak ada yang dirugikan dalam pemecahan masalah ini, dan biasanya dilakukan dengan cara musyawarah.
    2.  Win lose solution, ada yang untung dan ada yang rugi dan dilakukan dengan cara kompetisi.
    3.  Lose lose solution, dalam hal ini tidak ada pemecahan masalah namun keduanya tidak juga dirugikan.

Cinta Tanah Air
Ada 4 aspek, yaitu: 
- Identitas bangsa, yaitu yang menjadi ciri khas dari Bangsa Indonesia dalam hal ini berupa lambang negara, Sang Merah Putih, Pancasila dll.
- Wujud cinta tanah air
- Realitas bangsa, dalam hal ini kita tidak boleh hanya mencintai kelebihan dari bangsa kita tetapi juga kita harus mencintai kekurangannya.
- Visi kebangsaan, yaitu tujuan untuk membangun bangsa.
Visi Kebangsaan saya adalah membangun infrastruktur negeri ini, memeratakan infrastruktur di daerah terutama di daerah tertinggal, sehingga tidak ada lagi yang datang ke kota besar untuk mengadu nasib di sana karena pemerataan infrastruktur di daerah cukup mendukung mereka untuk mencari nafkah di daerah mereka sendiri.

Urgensi Kemahasiswaan
Dikenal dengan istilah POPOPE, yaitu POsisi, POtensi, dan PEran
Posisi masyarakat ada 3, yaitu ekonomi, politik, dan sipil. Sedangkan posisi mahasiswa adalah masyarakat sipil terpelajar dan mahasiswa menjadi persilangan antara posisi masyarakat tersebut.
Potemsi mahasiswa ada berbagai macam, di antaranya kritis, kreatif dan konstruktif, multidisiplin ilmu, semangat dll.
Peran mahasiswa ada 3 macam, yaitu:
- Agent of change (agen perubahan)
- Iron stock (masih dapat ditempa dengan ilmu yang bermanfaat)
- Guardian of value (penjaga nilai luhur masyarakat)

Irma Yanti Sepnadi
16613372
FTSL

No comments:

Post a Comment